Awan
mendung menyelimuti minggu pagi itu, hingga membuat suasana pagi itu serasa
menjadi petang. Seperti halnya suasana hati Keyla pada pagi itu. Dia melamun
duduk sendiri di depan jendela kamarnya yang dibiarkan terbuka lebar dan
membiarkan hembusan angin segar masuk kamarnya. Keyla memikirkan kata-kata mamanya
yang sedari tadi terngiang dibenaknya.
“Apakah
bisa aku menjadi seorang dokter?” gumam Keyla dalam hati.
Keyla terus memikirkan kata-kata mamanya
itu, sampai pada akhirnya mamanya menghampiri Keyla.
“Sayang,
kamu pagi-pagi kok sudah melamun. Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Mama.
“Ti
…. Tidak apa-apa Ma. Keyla tidak lagi memikirkan apa-apa kok” jawab Keyla
dengan sedikit terkejut.
“Tapi
kenapa kamu melamun?” tanya mama
“Tidak
apa-apa kok Ma” jawab Keyla dengan mantap
“Beneran?
Ya sudah kalau gitu cepat mandi dan sarapan sana! Mama sudah siapkan hidangan
di meja makan?” perintah mama
“Ok
Ma” kata Keyla sambil bangkit dari tempat duduknya dan langsung menuju ke kamar
mandi
Tiga
puluh menit kemudian. Keyla sudah kembali dengan rambut basah habis keramas.
Dengan santai, dia menarik kursi di samping mamanya dan segera duduk dengan
satu kaki nangkring di kursi.
“Kebiasaan!
Perempuan nggak sopan duduk kakinya nangkring kayak gitu!” mama jengkel
“Kenapa
sih Ma? Nyantai aja, di rumah sendiri aja kok!” kata Keyla
“Turunin
kakinya!” perintah mama
Dengan
malas Keyla menurunkan kakinya. Sementara matanya mengamati hidangan yang ada
di atas meja. Hampir semua makanan terlihat lezat.
“Siapa
yang ulang tahun hari ini, Ma?” tanya Keyla menoleh pada mamanya yang ada disampingnya.
“Atau, kamu ya Lit lagi ulang tahun” Keyla ganti menoleh memandang adiknya
“Sudah
nggak usah banyak omong, kemarin Mama belanja banyak karena Mama dapat rezeki
lebih.” kata mama sambil menyendokkan nasi di piringnya.
Ruang
makan jadi hening, hanya sesekali terdengar dentingan sendok dan garpu yang
beradu dengan piring. Padahal biasanya mereka selalu bercanda dan berbagi
cerita sambil makan.
****
Hari
pun semakin siang, jarum jam menunjukkan ke angka sepuluh alias pukul sepuluh
tetapi suasana siang itu masih tetap mendung, membuat Keyla malas untuk
melakukan sesuatu. Dia hanya duduk bermalas-malasan di depan TV. Sampai pada
akhirnya Keyla dikagetkan dengan suara mamanya.
“Sayang,
kok kamu malah nonton TV terus, kapan kamu belajarnya?” tanya mama
“Iya
Ma, Keyla akan belajar kalau sudah selesai nonton acara ini.” kata Keyla
Mendengar
perkataan Keyla seperti itu, mamanya langsung menghampiri Keyla dan duduk di sebelahnya serta menasehatinya
“Sayang
kalau kamu bermain-main terus seperti ini dan menunda waktu belajarmu, mana
bisa kamu mewujudkan cita-citamu.” kata mama sambil mengelus rambut Keyla.
“Menjadi seorang dokter itu dibutuhkan usaha yang keras, bukannya malah seperti
ini.” tambah mama
“Iya
Ma, maafin Keyla ya Ma.” kata Keyla dengan kepala sedikit menunduk
Mendengar
perkataan Mamanya. Keyla pun secara spontan mengambil remote dan mematikan TV
nya.
“Mama
ingin kelak kamu menjadi seorang dokter, yang bisa menolong orang banyak. Itu
cita-cita Mama ingin melihat kamu sukses. Tak ada yang bisa Mama tinggalkan
padamu kecuali bekal ilmu yang bermanfaat. Impian Mama cuma hanya, kamu bisa
mengangkat derajat keluarga kita sayang.” kata mamanya memaparkan panjang lebar
“Iya
Ma. Keyla akan berusaha mencapai cita-citaku yang dari kecil sudah Keyla
impikan.” kata Keyla dengan penuh semangat
“Bagus.
Itulah yang Mama harapkan dari kamu sayang. Ternyata kamu masih punya niat
untuk merubah sikapmu.” kata mama sambil berlalu meninggalkan Keyla yang masih
duduk di depan TV
****
Sore
harinya ketika Keyla berniat untuk belajar. Tiba-tiba bel rumahnya berbunyi dan
ternyata sahabat Keyla datang untuk mengajak jalan-jalan ke taman balai kota.
“Sore
Tante. Keylanya ada?” sapa Fira
“Eh
Fira. Keylanya ada kok, ayo masuk!” perintah mama Keyla
“Oh
iya Tante makasih” kata Fira sambil masuk ruang tamu
“Tante
panggil dulu Keylanya ya” kata mama Keyla sambil meninggalkan Fira di ruang tamu
Sepuluh menit kemudian Keyla muncul dengan wajah
muram dan malas-malasan, karena niatnya untuk belajar telah gagal.
“Ada perlu apa Fir, kamu sampai datang ke rumahku”
kata Keyla
“Ayo kita jalan-jalan menikmati indahnya sore ini”
ajak Fira dengan semangat
“What … Jalan-jalan?” tanya Keyla dengan penuh
semangat yang tadinya bermalas-malasan kini berubah menjadi penuh semangat
“Iya jalan-jalan di taman balai kota itu gimana?”
kata Fira
“Ide bagus tuh” kata Keyla menyetujui perkataan Fira
“Sebentar ya aku ganti baju dulu” tambah Keyla sambil berlari meninggalkan Fira
dan menuju kamar.
“Ok jangan lama-lama ya!”
Tak lama kemudian Keyla muncul dengan memakai celana
training olahraga warna hitam dipadu dengan T-shirt Mickey Mouse kesukaannya.
“Sudah siap Key?” tanya Fira.
“Sudah dong. Ayo berangkat!” kata Keyla. “Tapi aku
minta ijin ke mamaku dulu ya!” tambah Keyla.
“Ok deh” kata Fira sambil mengacungkan ibu jarinya
Keyla menghampiri mamanya yang sedang asyik membaca
majalah di teras
rumah.
“Ma, aku sama Fira mau jalan-jalan ke taman balai
kota. Boleh ya?” kata Keyla
“Ya bolehlah. Tapi, hati-hati ya. Jangan pulang
malam-malam lho sayang!” kata mama
“Baik Ma” kata Keyla
Akhirnya Keyla dan Fira pun pergi dan mengayuh
sepeda mereka dengan cepat. Lima belas menit kemudian mereka berdua telah
sampai di taman balai kota dengan perasaan senang dan gembira. Ternyata tanpa
disengaja di taman balai kota ada sebuah pertunjukkan musikal dan mereka pun
menyaksikan pertunjukkan tersebut dengan riang gembira.
“Eh Key, ayo kita nonton pertunjukkan musikal itu!
Kelihatannya seru” ajak Fira dengan penuh semangat
“Ayoooo !!!” seru Keyla dengan semangat
****
Tak terasa sore pun berganti menjadi malam. Jarum jam
telah menunjukkan angka tujuh malam. Mereka berdua akhirnya kembali ke rumah
masing-masing. Di depan rumah, Keyla sudah ditunggu oleh mamanya. Dengan santai
Keyla membuka pintu pagar rumahnya. Tanpa ia sadari Keyla sudah ditunggu
mamanya dari tadi di teras rumahnya.
“Sudah berapa kali Mama bilang anak perempuan jangan
pulang malam-malam!!” kata mama dengan nada marah.
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Keyla mencopot
sepatunya dan langsung masuk rumah. Melihat tingkah putrinya itu, mamanya hanya
bisa menghela nafas sambil menggeleng-gelengkan kepala.
“Sudah cepat mandi sana dan makan!” perintah mama
Sepuluh menit kemudian Keyla muncul dan langsung
menuju ke meja makan. Dengan santai, dia menarik kursi di samping mamanya dan
segera duduk.
“Sayang, Mama mau tanya ke kamu” kata mama dengan
lembut
“Tanya apa Ma?” jawab Keyla sambil menguyah makanan
yang ada dimulutnya
“Apakah hari ini kamu sudah belajar?” tanya mama
“Belum Ma! Kenapa emangnya?” kata Keyla dengan
santai
“Mama cuma ngasih tau, kurang beberapa bulan lagi
kamu akan menghadapi ujian SNMPTN. Apakah kamu sudah siap?” tanya mama
“Keyla belum siap sama sekali Ma!” kata Keyla dengan
kepala agak tertunduk
“Nah maka dari itu rubahlah gaya hidup kamu
sekarang! Jangan sering jalan-jalan, malas-malasan, dan pulang malam, karena
kamu pasti akan merugi nantinya” kata mama dengan tegas
“Iya Ma. Mulai sekarang, Keyla akan merubah gaya
hidup Keyla” kata Keyla. “Keyla janji akan membuat mama bahagia dan tidak
kecewa” tambah Keyla
Semenjak kejadian malam itu Keyla selalu berusaha
untuk menyempatkan diri untuk belajar.
****
Pagi harinya ketika disekolah Keyla ingin
menceritakan kejadian malam itu kepada Fira tapi tidak ada waktu. Sampai pada
akhirnya bel istirahat berbunyi.
Ting … ting … ting …
Keyla dan Fira bergegas menuju kantin sementara
menunggu makanan yang mereka pesan. Keyla menceritakan kejadian yang sudah
dialaminya semalam itu.
“You know Fir, Mamaku kemarin membuatku speechless. Karena kata-kata Mamaku
kemarin, sekarang aku semakin giat belajar untuk meraih cita-citaku masuk
Fakultas Kedokteran” kata Keyla
“Tapi Key, bukannya aku menyinggung perasaanmu.
Masuk Fakultas Kedokteran itu adalah impian yang tinggi banget. Apakah kamu
yakin bisa masuk Fakultas Kedokteran itu?” kata Fira menyelidik
“Nah justru itu Fir. Aku cerita sama kamu agar kamu
mau membantuku. Mau ya cin?” pinta Keyla dengan memelas
“Hmmmm …. Gimana ya …. Mau gak yaa … hahahaha” J
“Aah Fira bercanda mulu deh” kata Keyla dengan muka
cemberut
“Hahaha J …. Ya iya sayang
aku pasti bantuin kamu kok. Jangan cemberut gitu jelek tau” ledek Fira. “Gimana
kalau nanti sepulang sekolah kita belajar bareng dirumahku?” ajak Fira
“Ok gak masalah” kata Keyla setuju
****
Bel pulang sekolah pun berbunyi semua anak-anak
berhamburan keluar kelasnya masing-masing. Lain halnya dengan Fira. Dia tampak
sedang menunggu Keyla di depan lobi, sambil membaca novel. Tiba-tiba ada yang
mengagetkan dia dari belakang.
“Hey
Fir lagi nunggu sapa nih?” tanya Dimas
“Aah
kamu Dim. Lagi nunggu Keyla nih. Lama banget” jawab Fira dengan muka bete
“Tumben
mau hang out ya?” ledek Dimas
“Kasih
tau gak ya … ehmmm rahasia. Hahahaha J” kata Fira
sambil cekikikan
Ketika
mereka sedang asyik ngobrol. Keyla pun tiba-tiba datang.
“Hey
guys lagi ngomongin apa nih. Ngomongin gue ya?” kata Keyla dengan pedenya
“Ih
pede banget loe” ejek Dimas
“Mungkin
aja. Kalian ngomongin gue” kata Keyla dengan pede
“Idih
.. kurang kerjaan banget ya ngomongin loe” tambah Fira
“Kan
Keyla udah datang Fir. Aku balik dulu ya!” kata Dimas
“Ok
Dim hati-hati ya” kata Fira
“Hey
Fir mau berangkat sekarang ta?” tanya Keyla
“Gak
taun depan aja! Lama banget ngapain aja sih?” kata Fira bete nungguin Keyla
“Hmm
.. rahasia”
“Yuk
cin berangkat” ajak Fira
Sesampainya di rumah Fira. Keyla dan Fira tidak
langsung belajar bersama malah ngerumpi dulu dan sampai pada akhirnya mereka
lebih banyak ngerumpi dibanding dengan belajar. Tak terasa waktu sudah
menunjukkan pukul lima sore. Keyla pun bergegas pulang karena dia baru ingat
kalau dia belum berpamitan pada Mamanya. Sesampainya dirumah Keyla dimarahin
oleh mamanya habi-habisan.
“Keyla dari mana saja kamu jam segini baru pulang”
kata mama marah
“Maaf Ma, Keyla tadi belajar bersama di rumah Fira
dan lupa memberitahu Mama” kata
Keyla
“Yaudah cepat ganti baju sana terus makan” perintah
mama
“Iya Ma” kata Keyla
Dengan gontai Keyla pun berjalan kearah kamarnya
untuk ganti baju.
Malam harinya Keyla mulai mebiasakan belajar rutin
meskipun dia tidak mengerti tapi Keyla tetap berusaha untuk belajar agar
cita-citanya dapat tercapai.
****
Sampai pada akhirnya waktu sudah masuk pada Bulan
Mei. Bulan dimana SNMPTN itu diselenggarakan dan juga bulan dimana mamanya
bertambah usia
“Sayang bulan ini adalah bulan pertempuran kamu yang
sebenarnya akan dimulai” kata mama
“Iya Ma. Pertempuran yang sebenarnya akan dimulai.
Besok Keyla akan berjuang meraih cita-cita Keyla Ma!” kata Keyla dengan penuh
keyakinan
“Bagus itu. Sekarang kamu harus banyak berdoa agar
impianmu tercapai!” perintah mama
“Iya Ma, Keyla akan banyak berdoa” kata Keyla sambil
berlalu meninggalkan mamanya dan menuju kamar mandi untuk berwudhu serta berdoa
kepada Allah SWT.
Sepuluh menit kemudian Keyla telah selesai berdoa
dan Ia berjanji akan dapat meraih cita-citanya.
“Aku besok harus bisa mengerjakan soal-soal SNMPTN
dengan baik dan benar” gumam Keyla dengan penuh keyakinan.
****
Keesokan harinya. Keyla bangun dengan penuh
keyakinan. Dia dapat nengerjakan soal dengan baik dan benar. Dia juga berjanji
pada saat pengumuman nanti yang bertepatan dengan hari kelahiran mamanya akan
menjadi kado terindah untuk mamanya.
“Ma. Keyla minta doa restunya agar dalam mengerjakan
soal-soal, Keyla diberi kemudahan” kata Keyla
“Itu pasti sayang. Mama selalu mendoakan kamu
sayang” kata mama
Setibanya ditempat ujian Keyla dengan mudah dan
gamblang dalam mengerjakan soal-soal. Seiring dengan berjalannya waktu, hari pengumuman SNMPTN pun
tiba dan hasilnya tidak
disangka ternyata Keyla dapat masuk Fakultas Kedokteran sesuai dengan impiannya tersebut
sekaligus hal itu menjadi kado terindah untuk mamanya pada hari kelahirannya kali
ini.